Trading Terms dan Posisi Dominan

Guys, misalnya ada perusahaan A ingin meminjam uang dari Bank/lembaga pembiayaan yang arguably punya posisi dominan di pasar, tapi bank/lembanga pembiayaan tersebut memberikan syarat, yaitu perusahaan A tersebut harus menunjuk perusahaan B yang masih terafiliasi dengan bank tersebut sebagai financial advisor untuk setiap M&A yang akan dilakukan perusahaan A.

Sebenarnya perusahaan A punya kandidat financial advisor lain yang lebih murah dan lebih bagus daripada perusahaan B, tapi karena butuh pinjaman buat pembiayaan tersebut, akhirnya perusahaan A setuju menunjuk perusahaan B.

Pertanyaan gw, selain pedoman pasal 25 KPPU, ada gak sih peraturan yang melarang praktek seperti ini? thanks...

hmm.. padahal di setiap transaksi si A juga tetep harus minta written approval ke bank itu kan ya sebagai lender utama

emang masalah ya?

soalnya di bank gw pasti jaminan yang diasuransikan harus memakai asuransi yang satu group sama bank gw juga

vandit wrote:

emang masalah ya?

soalnya di bank gw pasti jaminan yang diasuransikan harus memakai asuransi yang satu group sama bank gw juga

IMHO bisa kena Pasal 25 ayat (1) huruf (a) UU Anti Monopoli:

"Pelaku usaha dilarang menggunakan posisi dominan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk: a menetapkan syarat-syarat perdagangan dengan tujuan untuk mencegah dan atau menghalangi konsumen memperoleh barang dan atau jasa yan gbersaing baik dari segi harga maupun kualitas"..

sepertinya pasal ini masuk per se illegal deh....jadi yang melakukan bisa dinyatakan telah melanggar pasal tersebut.

kalo peraturan bank indonesia sepertinya enggak ada peraturan yang melarang ya? btw, perjanjian di bank tuh harus mendapat persetujuan BI gak sih, atau boleh bikin sesuka bank yang bersangkutan?

deepoceanblue wrote:

hmm.. padahal di setiap transaksi si A juga tetep harus minta written approval ke bank itu kan ya sebagai lender utama

bingo......kalo yang seperti ini dilarang, banyak bank bisa jadi korban KPPU tuh..

feeling gw sih bank membungkus klausulnya dengan cara si debitor menyatakan kesediaan dirinya untuk mengikat diri dengan badan usaha afiliasi si bank. jadi bukan bank yang mengharuskan, tapi si debitor yang dengan sengaja menundukkan diri.....

walaupun bank secara off the record bakal bilang, "lu ga suka syarat gw? pinjem ama orang laen aja gih...."

karena disisi laen banyak faktor yg membuat suatu calon debitur milih bank tertentu walau biaya gede dan aturan ribet. misalnya bunga rendah, atau appraisal aset jaminan bisa dikilik-kilik, atau bosnya temenan....

misalnya.....

bener yap....

"nih syarat2 kalo lo mau ngutang ma gw?udah baku.... lo mau nga?kalo nga ya lo cari bank lain aja" Twisted Evil

@Yap, Vandit

sepertinya alasan "ini syarat gw, take it or leave it" gak bisa berjalan semudah itu deh deh...carrefour kena di pasal ini karena mereka menetapkan trading terms ke pemasok yang dianggap KPPU berat sebelah dan memanfaatkan posisi dominannya sehingga pemasok terpaksa menerima (walaupun di perjanjian pasti dibilang kedua belah pihak sepakat dengnn terms dan conditions dalam perjanjian tersebut tanpa paksaan).

Hmmm.... ane juga pernah denger soal ini...tapi pada prakteknya banyak terjadi kok gan.... selain bank ya leasing deh... pasti leasing udah punya rekanan asuransi kan.... kalo mau leasing disitu ya harus sekalian asuransinya ama perusahaan yang udah ditunjuk leasing itu dan nga penah ane denger ada kasus dimana bank dituntut ke KPPU karena masalah ini.... ya paling itu tadi,nga mau ya udah... nga bisa pinjem disini

@atas,

gw ngerti reasoning lo, tapi gw juga ngerti isi otak kepala komisioner dan investigator KPPU, alasan seperti itu wouldn't fly with them.....

so.... ada yang mao test case?