URGENT ! Please hellpp

Slamat malam para suhu - suhu...

Sy ingin meminta bantuan, kalau2 para suhu punya kasus yang bisa dijadikan skripsi S1..

Sy lg stress tingkat tinggi.. Temen2 uda pada ngajuin proposal... gw masih sibuk nyari2 kasus (uda 2 bulan nyari)....

Maklum klo kasusnya engga sreg sy ga rela buatnya....

Jadi kriteria kasus yg sy inginkan spt ini :
- bidang hukum bisnis (kepailitan, jaminan, merger, akuisisi,monopoli n persaingan usaha tdk sehat, dll yg ada bau huk bisnisnya)
- ada isu hukumnya (cth : putusan saling bertentangan, pertimbangan hakim tidak tepat, kasusnya jadi yurisprudensi,bertentangan dgn asas hukum, dll)
- untuk tataran s1 (jgn terlalu rumit seperti tesis s3)

Sekrang ini di tangan sy ada 2 kasus, mslhnya bahannya tidak/ belum ketemu..

- kasus tunggakan gaji buruh ke pengadilan niaga vs pengadilan hub industrial
- kasus sengketa kewenangan pengadilan Bani dan pengadilan biasa (bani adalah pilihan di agreementnya)

Kalau2 ada suhu yg bisa memberi masukan (aplg klau ada bahannya sekalian), sy akan sangat sangat berterima kasih ...

Dan sy akan buat skripsi dengan seee baik baiknya......

ini tuh skripsi, studi kasus, pa legal memorandum?

bane wrote:

ini tuh skripsi, studi kasus, pa legal memorandum?

Buat skripsi gann

skripsi kan nggak harus studi kasus?
Coba aja isu lain yang nggak harus analisa putusan pengadilan utkkasus tertentu. Bukannya skrg banyak isu2 baru tuh di Indo.

KG wrote:

skripsi kan nggak harus studi kasus?
Coba aja isu lain yang nggak harus analisa putusan pengadilan utkkasus tertentu. Bukannya skrg banyak isu2 baru tuh di Indo.

kalo ngebahas tema yang basi atau pasaran biasanya diminta kasus spesifik biar lebih jelas pembahasannya...

nomnomnomnom wrote:

KG wrote:

skripsi kan nggak harus studi kasus?
Coba aja isu lain yang nggak harus analisa putusan pengadilan utkkasus tertentu. Bukannya skrg banyak isu2 baru tuh di Indo.

kalo ngebahas tema yang basi atau pasaran biasanya diminta kasus spesifik biar lebih jelas pembahasannya...

makanya jgn bahas tema yg basi. bukannya skrg banyak bgt tuh isu2 hukum baru di Indo. kalo nggak buat perbandingan aja. antara civil law dan common law utk isu hukum tertentu misalnya itikad baik dlm kontrak atau pertanggungjawaban direktur, dll.

nah lo! gw yakin tanggepan partner malah mbikin down....

Susah juga si, kadang pembimbingnya malah gak nguasain materinya juga apalaggi di PK yg pasaran jadi pembimbingnya keteteran... Di UI sekarang pembimbing skripsi s1 di pk perdata cuma satu buat materi n teknis :/ gara2 g cukup dosen buat nyediain 2 pembimbing per mahasiswa

nomnomnomnom wrote:

Susah juga si, kadang pembimbingnya malah gak nguasain materinya juga apalaggi di PK yg pasaran jadi pembimbingnya keteteran... Di UI sekarang pembimbing skripsi s1 di pk perdata cuma satu buat materi n teknis :/ gara2 g cukup dosen buat nyediain 2 pembimbing per mahasiswa

mendingan satu pembimbing aje dah, 2 pembimbing ribet, maunya kebanyakan, 2 kepala jadi 1, belom lagi kalo pembimbing yang satunya ga paham2 amat materi


buat brader TS, HPU aja tuh mengenai pemberitahuan untuk merger, dilakukan sebelum atau sesudah merger. sebenernya HPU berantakan banget, kebanyakan aturan2nya dilakukan perubahan melalui peraturan komisi, bukan UU yang diubah, jadi kayaknya lebih banyak yang bisa dibahas deh, hehehe

@iyo, thanks masukannya...

buat brader2 laen, any idea elsee??? ato referensi kemana sy bisa nyari kasus bhn skripsihh?

@someone : studi asas - buat S3... prohibited itu dijadikan studi s1 (di fakultas ane)

putusan memang ga harus ada, tp tetap harus ada specific case...

putusan sangat dibutuhkan krn : disana ada kronologi case, dan dasar2 pertimbangan hakim.

Yg di bahas di skripsi kan :
-perbedaan penafsiran atas fakta
-perbedaan penafsiran atas hukum
-kekosongan hukum (jadi bisa usulan atas pengaturan hukum tertentu)
-dll

sekedar sharing saja, bbrp waktu lalu ada mahasiswa yang skripsi dan mencari data, kemudian direkomendasikan oleh pamannya yang kebetulan di jakarta pusat untuk ke kantor
setelah ketemu, berbicara de el el, intinya pembahasan skripsinya mengenai penerapan biaya kepailitan dan kurator, apakah telah sesuai dengan peraturan.
kemudian saya kasih sedikit masukan jika ingin membahas berapa biaya kurator sepertinya sulit, karena data2 yang diminta untuk skripsinya ya diataranya brp yang diterima oleh kurator, belum tentu kurator-kurator itu buka dapurnya.

terus saya menyarankan, jika ingin berkutat mengenai biaya kepailitan dan biaya kurator, coba bahas mengenai pengaturannya. contoh kasus TPI vs kuratornya, dimana kepailitan TPI diangkat dan kemudian TPI tidak bersedia membayar biaya. telah diputus sampai tingkat MA. cukup menarik juga mengingat dalam kasus kepailitan TPI itu tdk ada yang berminat utk membayar biaya