Mau Beli Rumah Saudara tapi ada sedikit kendala{HELP}

Ceritanya gini, saya mau beli sebidang rumah sertifikat hak milik tante saya, atas nama anaknya(sepupu saya), riwayatnya Rumah itu dibangun tante saya untuk anaknya(masih bujangan) dan diatas namakan anaknya pada tahun 2010, kemudian pada tahun 2011 sepupu saya itu menikah, dan di tahun 2012 sepupu saya itu bercerai..dan sudah tidak kontak lagi dengan mantan istri krn 1 dan lain hal
kira2 amankah bila rumah itu saya beli? saya denger ada harta bawaan dan harta bersama, apakah mantan istri bisa menggugat dipengadilan bila rumah rumah itu saya beli?
terima kasih para Lawyers

Lupa gw harta bawaan jadi harta bersama apa ngga. Pas cerai pembagian hartanya gimana? Cek aja.. Kalau ga termausk yg jadi bagian mantan istri mah monggo beli aja

saya ada googling
UU Pernikahan No. 1 tahun 1974, Bab VII Pasal 35-36
http://sdm.ugm.ac.id/main/sites/sdm.ugm.ac.id/arsip/peraturan/UU_1_1974.pdf

Pasal 35
(1) Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama
(2) Harta bawaan dari masing-masing suami dan isteri dan harta benda yang diperoleh masing-
masing sebagai hadiah atau warisan, adalah di bawah penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain.

Pasal 36
(1) Mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat bertindak atas persetujuan kedua belah pihak.
(2) Mengenai harta bawaan masing-masing, suami isteri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bendanya.


untuk pasal 35 ayat (2) dan pasal 36 ayat (2) apakah sudah cukup kuat mengartikan bahwa harta yang diperoleh sebelum menikah adalah harta pribadi yang bersangkutan sendiri, tidak bisa dimasukkan dalam harta bersama?

untuk Bro nomnomnomnom, pada saat bercerai, cuman mengurus hak asuh anak saja yang jatuh pada sang Ibu, kalo untuk harta tidak ada, karena kedua belah pihak tau perkawinan mereka baru seumur jagung sehingga ga ada harta yang bisa dibagi(rumah numpang dirumah ortu, motor pun nyicil)...tapi khan yang saya takutkan ada celah hukum sehingga suatu hari entah kapan sang mantan istri menggugat saya sebagai pembeli dipengadilan dengan mengklaim kalo setengah dari rumah itu adalah hak dia...

coba jawab aja, kalo menurut gw itu hibah dari sang ibu ke anak, yang notabene gak bisa masuk ke harta bersama. kalo perlu bikin surat hibah dari ibu ke si anak buat perisai, baru lo beli tuh rumah. CMIIW

iyo wrote:

coba jawab aja, kalo menurut gw itu hibah dari sang ibu ke anak, yang notabene gak bisa masuk ke harta bersama. kalo perlu bikin surat hibah dari ibu ke si anak buat perisai, baru lo beli tuh rumah. CMIIW

Nah, saya setuju klo itu hibah, tapi yang jadi pertanyaan, kenapa waktu beli langsung diatasnamakan anaknya, koq ga mamahnya dulu trus baru dihibah keanaknya...Klo sekarang khan beli dari developer langsung balik nama kenama anaknya, kesannya seakan2 anaknya yang beli itu rumah bukan mamanya, walaupun duitnya berasal dari mamanya..

Bisakah dibikin surat hibah ? secara rumah itu sudah atas nama anaknya dari awal...dan apakah tanggal pembuatan surat hibah itu ga papa kalo lebih muda? beli 2010, kawin 2011, cerai 2012, hibah 2013, aneh ga?

knp ga dikategoriin sebagai hadiah aja? lebih gampang. hadiah kan ga harus ada alas haknya.

btw agama si ex pasangan apaan? klo mereka Muslim brt bisa digabung pas cerai, klo non-Muslim kan soal harta gugatanya setelah keluar akta perceraian?

CMIIW.

iya ya Om, kalo hadiah dari Mamanya ke anaknya itu wajar ya...ga harus ada dasarnya, kenapa pula mantan istri bisa menggugat ya Om? itu khan hadiah buat anaknya sendiri yang terjadi 1 tahun sebelum mereka menikah

katolik agamanya Om Molen...

Katolk bkannya ga bisa cerai? Udah ada akta cerainya ga dari negara?

pipik wrote:

iya ya Om, kalo hadiah dari Mamanya ke anaknya itu wajar ya...ga harus ada dasarnya, kenapa pula mantan istri bisa menggugat ya Om? itu khan hadiah buat anaknya sendiri yang terjadi 1 tahun sebelum mereka menikah

katolik agamanya Om Molen...

nah ya gpp hak dia skr gmn pembuktiannya aja

nomnomnomnom wrote:

Katolk bkannya ga bisa cerai? Udah ada akta cerainya ga dari negara?

klo ga salah bisa, minta ijin juga ke roma.

bisa cerai om, dan sudah cerai dipengadilan negri setempat...sudah keluar juga surat cerainya...

berarti ini masalah dah clear ya Om? ga ada halangan/ga ada masalah ya bila saya beli rumah tersebut?

Sebelumnya terima kasih buat Agan-agan yang telah membantu menjawab dan memberi pendapat...

iya udah beli aja, lebih murah dari harga pasaran khan harganya