Prosedur Serve Writ Di Indonesia

Temans,

gw mau serve gugatan di pengadilan Singapore ke tergugat di Indonesia. Biasanya harus lewat deplu, dll. Masalahnya prosesnya lama bgt dan kadang nggak jelas.

Ada yg tau cara lain nggak? bisa nggak kita kirim langsung ke tergugatnya tanpa via deplu dan pengadilan?

trus, ni si tergugat punya 6 alamat yg beda2. Kita bingung mau kirim ke mana karena jurisdiksinya juga beda2 (di Jkt, kalimantan, dll). Kira2 alamat yg resmi yg mana yah? bisa nggak kita pake alamat yg terdaftar di dokumen di Menteri Hukum (TDP, Dll).

Thanks sebelumnya.

waaah.. bukan kompetensi gw dah hukum acara singapur.....

yapthiamhien wrote:

waaah.. bukan kompetensi gw dah hukum acara singapur.....

Bukan hukum acara Spore brader. tapi menurut hk acara atau prosedur di Indo. ada nggak regulasi mengenai mengirimkan dokumen hukum dari pengadilan asing ke para pihak di Indonesia?

Siapa tau ada SEMA atau PEMA gitu.

kodokgosong wrote:

Temans,

gw mau serve gugatan di pengadilan Singapore ke tergugat di Indonesia. Biasanya harus lewat deplu, dll. Masalahnya prosesnya lama bgt dan kadang nggak jelas.

Ada yg tau cara lain nggak? bisa nggak kita kirim langsung ke tergugatnya tanpa via deplu dan pengadilan?

trus, ni si tergugat punya 6 alamat yg beda2. Kita bingung mau kirim ke mana karena jurisdiksinya juga beda2 (di Jkt, kalimantan, dll). Kira2 alamat yg resmi yg mana yah? bisa nggak kita pake alamat yg terdaftar di dokumen di Menteri Hukum (TDP, Dll).

Thanks sebelumnya.

kalau alamat resmi cari di anggaran dasar / dokumen-dokumen pendirian / kantor pusat..

gini aja kalau mau, lu cari kontak orang di indonesia bisa lawyer bisa enggak (dua orang minimal), suruh mereka serve gugatan itu ke kantor pusat tergugat, terus pihak indonesia ini bikin affit davit yang menyatakan dia uda served gugatan itu ke tergugat...

Beowulf wrote:

kodokgosong wrote:

Temans,

gw mau serve gugatan di pengadilan Singapore ke tergugat di Indonesia. Biasanya harus lewat deplu, dll. Masalahnya prosesnya lama bgt dan kadang nggak jelas.

Ada yg tau cara lain nggak? bisa nggak kita kirim langsung ke tergugatnya tanpa via deplu dan pengadilan?

trus, ni si tergugat punya 6 alamat yg beda2. Kita bingung mau kirim ke mana karena jurisdiksinya juga beda2 (di Jkt, kalimantan, dll). Kira2 alamat yg resmi yg mana yah? bisa nggak kita pake alamat yg terdaftar di dokumen di Menteri Hukum (TDP, Dll).

Thanks sebelumnya.

kalau alamat resmi cari di anggaran dasar / dokumen-dokumen pendirian / kantor pusat..

gini aja kalau mau, lu cari kontak orang di indonesia bisa lawyer bisa enggak (dua orang minimal), suruh mereka serve gugatan itu ke kantor pusat tergugat, terus pihak indonesia ini bikin affit davit yang menyatakan dia uda served gugatan itu ke tergugat...

Ok thanks.

Iya emang rencananya gw mau engage Indonesian law firm aja. Intinya bikin affidavit kalo gugatannya udah di serve sama bikin LO yang menyatakan bahwa itu in accordance with Indonesian procedural law.

Yang mungkin udah punya pengalaman ngerjain beginian, bisa pm gw. ntar gw ajuin ke client gw.

btw, siap-siap saja lawyer yang dipakai si tergugat akan pakai implausible arguments dengan bilang berdasarkan HIR surat panggilan sidang harus lewat jurusita pengadilan atau kuasa dari jurusita...

tentu saja ini tidak benar karena di indonesia gak ada peraturan prosedur pemanggilan pengadilan asing ke indonesia, yang ada pemanggilan bersidang di pengadilan indonesia kepada pihak di luar negeri...dan hukum acara pemanggilan tergugat jelas tunduk pada hukum acara pengadilan yang memanggil...

cuma mengingatkan aja

Mangkenye gw bilang gw kaga ngarti hukum sing. Pan prosedur panggilnya ngikutin peradilan sing....

yapthiamhien wrote:

Mangkenye gw bilang gw kaga ngarti hukum sing. Pan prosedur panggilnya ngikutin peradilan sing....

menurut prosedure di Sing, memungkinkan serve writ tanpa melalui jalur diplomatik asal hal tersebut tidak melanggar hk di negara tempat dokumen itu akan diberikan.

makanya puyeng gw juga. Gw udah ubek2, kayaknya di Indo nggak ada Perma atau Sema mengenai ini yah?

Beowulf wrote:

btw, siap-siap saja lawyer yang dipakai si tergugat akan pakai implausible arguments dengan bilang berdasarkan HIR surat panggilan sidang harus lewat jurusita pengadilan atau kuasa dari jurusita...

tentu saja ini tidak benar karena di indonesia gak ada peraturan prosedur pemanggilan pengadilan asing ke indonesia, yang ada pemanggilan bersidang di pengadilan indonesia kepada pihak di luar negeri...dan hukum acara pemanggilan tergugat jelas tunduk pada hukum acara pengadilan yang memanggil...

cuma mengingatkan aja

Thx bos. ntar gw diskusiin sama partner gw. Btw, lo bisa kasih LO nggak masalah ini? just in case kita butuh

sharing aja yah,

gw pernah ngirim panggilan untuk WNI dari pengadilan singapore, ada dasar aturan cuma gw lupa hahhaha,,,,

inti alur panggilannya:
1. Pengadilan Sing kirim tuh dok ke embassy sing di Jakarta.
2. embassy derectorat perlindungan WNI dan badan hukum Indo, lanjut kirim ke PN di domisili yang terkait, dan yang kirim harus juru sita

alur kirim balik:
1. legalisasi di depkumham, trus deplu untuk verifikasi tandatangan pejabat, trus bawa ke embassy terkait.

karena pertanyaan lo hukum singapore gw pernah ga lewat jalur itu semua, langsung dianter aja tandatangan tandaterima trus di foto trus bikin affidavit, done. walaupuna ada semacam eksepsi mengenai hal tersebut dari lawyer lawan, eh tapi jalur kirim baliknya dipake deng.

^atas

Dasar aturannya diingetin dong, trus post di sini penting tuh hehehe...

gw guggling soal ini, spesifik cr court Singapore ke Indo ada perkara soal humpuss.
mau minta update, kali ada yang tahu soal pengiriman panggilan sidang or court paper apapun dr Singapore ke Indonesia apakah sesimpel dateng, foto, tandatangan bikin affidavit. lalu untuk pengembaliannya apakah cukup kirim aja, kali aja mesti nongol di pengadilan singapore *maunya

gue pernah punya pengalaman serve panggilan gugatan dari luar ke Indonesia, tapi bukan dari singapur...

adanya dari Malaysia ke tergugatnya domisili terakhir di jakarta dan Medan.

cuma perlu affidavit doang yang menyatakan benar bahwa gue udah serve itu panggilan ke tergugat (dalam kasus gue, tergugatnya udah gak ketahuan rimbanya). affidavitnya di legalisasi sama notaris Indonesia. udah gitu aja

tanya ke kedubes Malaysia, katanya gak perlu jalur diplomatik kalo untuk yang begituan, langsung aja disampaikan...

kalo sema dan perma gue gak nemu...mungkin suhu-suhu disini ada yang nemu..