Room Tanya Jawab Hukum Bisnis...

bozchan wrote:

Dear Partner,

kalo gw mau buka BPR, ato semacam PT yang bergerak di bidang menghimpun dana masy, notaris yang kayak pegimana yang bisa handle permit,license,dll sampe urusan ke BI segala??

thanks,

coba Humberg dah, gue denger2 sih sakti mandraguna nih orang

shittylawyerfuck wrote:

bozchan wrote:

Dear Partner,

kalo gw mau buka BPR, ato semacam PT yang bergerak di bidang menghimpun dana masy, notaris yang kayak pegimana yang bisa handle permit,license,dll sampe urusan ke BI segala??

thanks,

coba Humberg dah, gue denger2 sih sakti mandraguna nih orang

err... saha eta?
maksud gw apakah ada kualifikasi tertentu bwt notaris untuk urusan begonoh, ato pure skill + relation aje?

humberg lie?

Clones wrote:

humberg lie?

ho'oh

azazel wrote:

etherized19 wrote:

mau tanya:

ada ga yurisprudensi (nasional maupun internasional) dimana kontrak yg scr legal formal udah sah, tp karena isinya bener2 berat sebelah, akhirnya dibatalkan.

dlm hal ini tidak ada "paksaan" dan jgn tanya knp dulu mau tandatangan tu kontrak.

thanx :p

pake argumen kesesatan aja gan, minta pembatalan--kembali kepada keadaan semula

CMIW, Kasus Indah Kiat bukannya jg pakai argumen ini ya? jadi obligasi yg dilepas di pasar Internasional di mintakan pembatalan. kl g salah ya, soalnya g terlalu ngikutin kasusnya.

shittylawyerfuck wrote:

Clones wrote:

humberg lie?

ho'oh

yg di pluit? gede jg gedungnya

otoritakeo wrote:

azazel wrote:

etherized19 wrote:

mau tanya:

ada ga yurisprudensi (nasional maupun internasional) dimana kontrak yg scr legal formal udah sah, tp karena isinya bener2 berat sebelah, akhirnya dibatalkan.

dlm hal ini tidak ada "paksaan" dan jgn tanya knp dulu mau tandatangan tu kontrak.

thanx :p

pake argumen kesesatan aja gan, minta pembatalan--kembali kepada keadaan semula

CMIW, Kasus Indah Kiat bukannya jg pakai argumen ini ya? jadi obligasi yg dilepas di pasar Internasional di mintakan pembatalan. kl g salah ya, soalnya g terlalu ngikutin kasusnya.

setahu gw sih IKPP bukan atas dasar "berat sebelah" tapi krn adanya "penyeludupan hukum"

Clones wrote:

humberg lie?
yg di pluit? gede jg gedungnya

suka ketuker-tuker gw antara Pluit sama Slipi..
waktu pertama kali baca Akta yg dibuat sama Humberg sih, gw kira dia orang asing..
emg banyak ya company yg bikin akta ke dia? bukannya notaris di daerah Kemang ya yg sakti2 ?

eh humberg di jakut ya?

wah boleh tuh daerah kemang, any references? paling gak masii jaksel lah hehehe

il mago wrote:

otoritakeo wrote:

azazel wrote:

etherized19 wrote:

mau tanya:

ada ga yurisprudensi (nasional maupun internasional) dimana kontrak yg scr legal formal udah sah, tp karena isinya bener2 berat sebelah, akhirnya dibatalkan.

dlm hal ini tidak ada "paksaan" dan jgn tanya knp dulu mau tandatangan tu kontrak.

thanx :p

pake argumen kesesatan aja gan, minta pembatalan--kembali kepada keadaan semula

CMIW, Kasus Indah Kiat bukannya jg pakai argumen ini ya? jadi obligasi yg dilepas di pasar Internasional di mintakan pembatalan. kl g salah ya, soalnya g terlalu ngikutin kasusnya.

setahu gw sih IKPP bukan atas dasar "berat sebelah" tapi krn adanya "penyeludupan hukum"

yup, argue-nya ada penyelundupan hukum pajak....hotman banyak tuh batalin bond dan obligasi, tp kesaktian dia cuma berlaku di pn dan pt doang, pas sampe ma kesaktian dia gak nembus, krn banyak putusan pn/pt yang tadinya batalin bond/obligasi justru dibatalin ma hehehe..

bozchan wrote:

eh humberg di jakut ya?

wah boleh tuh daerah kemang, any references? paling gak masii jaksel lah hehehe

coba tes anne djoenardi, dharmawangsa.. siapa tau cocok

bozchan wrote:

eh humberg di jakut ya?

wah boleh tuh daerah kemang, any references? paling gak masii jaksel lah hehehe

Humberg di Ruko daerah Pluit masbroo, sederetan bengkel audio mobil, belakang Pluit Junction.
Klo Jakut coba di daerah sunter,Notaris D*V*D

kok jd thread nanya jawab lokasi notaris yee? hehehe

back to topik,
mau nanya kasus bisnis.
ada kasus yg pgn gw tanyain

A pribadi berkedudukan di sumatra
B pengurus dan pemilik perusahaan jasa pengangkutan jawa sumatra yg berkedudukan di jawa (Be)
C pengurus dan pemilik perusahaan jasa pengangkutan jawa sumatra yg berkedudukan di sumatra (Ce)

B adalah keponakan dari A dan C

Bulan Oktober 2010 antara A dan B terjadi kesepakatan secara lisan mengenai usaha untuk mengangkut motor, yang mana A membeli 2 truck dan B menjanjikan akan mengelola ke2 truck tersebut.
Menurut B, karena ke2 truck tersebut akan digunakan untuk mengangkut motor, maka kepemilikan atas ke2 truck tersebut haruslah perusahaan. jd akhirnya dipakailah nama Be untuk ke dua truck tersebut.
setelah motor diantar sampai ditujuan, C akan membayar kepada A setelah tagihan diberikan oleh perusahaan motor dan/atau B.

kemudian 2011, A kepikiran mengenai kepemilikan atas 2 truck tersebut.

mengenai hal tersebut untuk menjaga kepentingan A agar kedua truck tersebut tidak digunakan untuk keperluan lain tetapi hanya motor saja, gimana caranya?

apakah antara A, B, dan C dapat diikat kedalam perjanjian?
seandainya bisa dibuat dalam bentuk perjanjian, perjanjian bagaimanakah yang dibuat? bs gk backdated?
kalau udah gk bisa backdated, gimana caranya buat klausul2 untuk dituangkan kedalam pernjanjian?

sorry yah belepotan..
thank you

LWT wrote:

kok jd thread nanya jawab lokasi notaris yee? hehehe

back to topik,
mau nanya kasus bisnis.
ada kasus yg pgn gw tanyain

A pribadi berkedudukan di sumatra
B pengurus dan pemilik perusahaan jasa pengangkutan jawa sumatra yg berkedudukan di jawa (Be)
C pengurus dan pemilik perusahaan jasa pengangkutan jawa sumatra yg berkedudukan di sumatra (Ce)

B adalah keponakan dari A dan C

Bulan Oktober 2010 antara A dan B terjadi kesepakatan secara lisan mengenai usaha untuk mengangkut motor, yang mana A membeli 2 truck dan B menjanjikan akan mengelola ke2 truck tersebut.
Menurut B, karena ke2 truck tersebut akan digunakan untuk mengangkut motor, maka kepemilikan atas ke2 truck tersebut haruslah perusahaan. jd akhirnya dipakailah nama Be untuk ke dua truck tersebut.
setelah motor diantar sampai ditujuan, C akan membayar kepada A setelah tagihan diberikan oleh perusahaan motor dan/atau B.

kemudian 2011, A kepikiran mengenai kepemilikan atas 2 truck tersebut.

mengenai hal tersebut untuk menjaga kepentingan A agar kedua truck tersebut tidak digunakan untuk keperluan lain tetapi hanya motor saja, gimana caranya?

apakah antara A, B, dan C dapat diikat kedalam perjanjian?
seandainya bisa dibuat dalam bentuk perjanjian, perjanjian bagaimanakah yang dibuat? bs gk backdated?
kalau udah gk bisa backdated, gimana caranya buat klausul2 untuk dituangkan kedalam pernjanjian?

sorry yah belepotan..
thank you

Sebaiknya dibuat perjanjian secara tertulis saja mas broo diawal sebelum pengoperasian, buat semacam perjanjian Bagi Hasil Pengoperasian Truk dan didalamnya mencantumkan salah satu klausul bahwa B hanya punya hak untuk menjalakan operasinya saja, sedangkan besarnya biaya Sewa dan maksud sewa/ barang yang akan diangkut Truk harus selalu didahului persetujuan dari A, serta BPKB tetap berada di tangan A.

sinobita wrote:

Sebaiknya dibuat perjanjian secara tertulis saja mas broo diawal sebelum pengoperasian, buat semacam perjanjian Bagi Hasil Pengoperasian Truk dan didalamnya mencantumkan salah satu klausul bahwa B hanya punya hak untuk menjalakan operasinya saja, sedangkan besarnya biaya Sewa dan maksud sewa/ barang yang akan diangkut Truk harus selalu didahului persetujuan dari A, serta BPKB tetap berada di tangan A.

ok2, berarti dibuat backdated donk perjanjiannya
nah klo misalnya si B gk mau tandatangan gimana tuh?
apakah dikemudian hari A ada peluang menang klo terjadi wanprestasi/sengketa?

morning all..nanya dong ttg pailit
begini ceritanya..ada suatu perusahaan Indonesia yang telah dinyatakan pailit minggu lalu. Fakta2nya adalah:
- Aset2nya si bank ada di luar negeri, serta adanya akun rekening di bank Hongkong charged by our client to us
- perusahaan ini punya anak perusahaan di Jepang
- perusahaan ini jg punya kantor cabang di Australia

pertanyaannya :
1. Would the offshore account be included in the bankrupt property? Can we enforce it?
2. Would the assets of the subsidiary company in Japan be considered as bankrupt assets?


dasar hukumnya apa aja yaa? klo yg gw tangkep sih, hal ini terkait sama Pasal 21 UU Palilit gak sih?

BIG thaankss

agan sekalian, ada yang tau kasus terkini soal penyalahgunaan HKI dalam bidang Hukum Persaingan Usaha gak? heheh
makasih

inkracht wrote:

agan sekalian, ada yang tau kasus terkini soal penyalahgunaan HKI dalam bidang Hukum Persaingan Usaha gak? heheh
makasih

kasus astro, kasus pfizer, ada yang bisa nambahin?

ad yang bisa kasih referensi buku tentang cara penulisan legal opinion gak?
thanks

Egghead wrote:

inkracht wrote:

agan sekalian, ada yang tau kasus terkini soal penyalahgunaan HKI dalam bidang Hukum Persaingan Usaha gak? heheh
makasih

kasus astro, kasus pfizer, ada yang bisa nambahin?

Nyinggung kasus Pfizer, perkembangannya udah sampe mana y? terakhir kuasa hukumnya KPPU masih mengajukan keberatan atas Putusan Pengadilan atas dasar ahli yang diajukan tidak sesuai

indianicrasta wrote:

ad yang bisa kasih referensi buku tentang cara penulisan legal opinion gak?
thanks

Mahir menulis legal memorandum coba om cari di gugel. murah tuh bukunya

all, maaf ya kalo salah tempat.. jadi gini, temen gw kemaren nanyain software buat law firmnya dia (untuk isi timesheet, billing, dsb) . nah, gw gak ngerti.. ada rekomendasi gak software yang bagus apa? atau di tempat agan pakenya apa?

nanya donk biar pasti..

ada akta rups menyatakan memberikan persetujuan penjualan saham. apakah sudah beralih, atau harus naik ke akta jual beli lagi gan??

kucingbakar wrote:

nanya donk biar pasti..

ada akta rups menyatakan memberikan persetujuan penjualan saham. apakah sudah beralih, atau harus naik ke akta jual beli lagi gan??

belum om,kudu masuk ke AJB..abis itu keluar laporan penerimaan pemberitahuan data perseroan dr kumham..

oiya,mo nanya dong,klo mo diriin perusahaan asuransi (kebetulan pendirinya asing) itu ke Bapepam LK ya?
ada yg punya pengalaman?ribet bgt ga ya?mohon bimbingan dong,atau siapa tau ada yg punya kenalan org Bapepam yang bisa membantu memudahkan..

satu lagi, apakah boleh RUPS ato Rapat Direksi diadakan diluar wilayah RI,tapi bukan sirkuler ya,ini bener2 hadir semua,tapi ketemunya dan rapatnya diluar wilayah RI..klo mengacu pasal 76 uupt sih ga boleh,tapi logikanya klo circuler resolution aja boleh kenapa RUPS di luar negeri ga boleh?mohon pencerahan ya rekan2..

thanx in advance

betewe ada yang ngerti asuransi cargo ga disni? mau nanya2 donk..
soal polis sama voyage policy nyee nih